Rabu, 30 September 2009

MASUKKAN AKU KE NERAKA TUHAN.....

Sekilas Judul diatas memang ekstrim....
namun begitulah adanya dan begitulah nyatanya...

sebelumnya saya mau bertanya, ada ga orang yang kalau shalat doanya minta dimasukkan ke neraka?
("Ya Allah, Masukkan saya ke neraka ya Allah, Adzab saya ya Allah..." ) saya kira tidak ada, kalaupun ada mungkin orang tersebut sudah kehilangan akal sehatnya....

benar tidak pembaca yang berbahagia?

Namun, kalau kita teliti lagi, bukankah doa itu bukan hanya terlahir dari kata - kata? bukankah perbuatan itu juga adalah doa?

coba kita ibaratkan dengan seorang pengendara sepeda motor, jalannya ngebut, orangnya mabok, plus tidak pakai helm. orang awam bahkan kita sendiri InsyaAllah akan berkomentar "itu orang minta celaka!, udah tahu mabok, ngebut, kagak pakai helm lagi....."

lalu bagaimanakah kehidupan kita? apakah kita ini buta sehingga tidak dapat melihat mana yang baik dan mana yang benar, atau apakah kita ini tuli sehingga tidak mendengar adzan dikumandangkan? atau apakah kita ini bisu dan cacat sehingga tidak bisa menegakkan amal ma`ruf nahi munkar?

semua itu kita kembalikan pada hati kita masing - masing...
terkadang kita tahu dosa , kita tahu salah, tapi masih ditabrak juga.... masih digasak juga, bukankah pada akhirnya kita ujung-ujungnya secara tidak langsung berdoa agar Allah meng adzab kita?

Naudzubillah, summa Naudzubillah

kita suarakan bahwa saya ini muslim saya yakin akan adanya Allah, saya yakin akan adanya hari Hisab dan lain - lain, namun sudahkah semua itu sudah dapat kita buktikan lewat perbuatan? atau setidaknya hati kita meng - iyakan hal tersebut?

maka sebaiknya kita menjaga hati kita agar tetap berada pada track atau jalur yang benar sebagaimana sabda Rasulullah SAw “Ketahuilah, di dalam jasad ada segumpal daging. Apabila baik, maka baiklah seluruh jasadnya, dan apabila rusak maka rusaklah seluruh jasadnya. Ketahuilah, dia adalah hati.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Abdillah An-Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma)

saya beri perumpamaan lain, saudara tahu Durian? buah berduri yang rasanya manis? coba kita umpamakan kita belum tahu durian dan belum pernah makan durian, kemudian sahabat kita mengajak kita untuk memakan buah durian tersebut, lalu kemudian kita komentar "buah apa ini? bagaimana rasanya? kok banyak durinya?" lalu teman kita menjawab "ini buah durian, rasanya manis dan lezat"
akankah kita percaya begitu saja? kan belum dicoba? kan belum dirasa? ah mana mungkin buah yang berduri begini, rasanya manis?

begitu juga dengan iman, bagaimana kita katakan kita islam, kita hamba Allah namun kita enggan menjalankan perintah-Nya, bagaimana kita meminta kelezatan surga namun kita malas mencari jalannya dan berusaha mendapatkan kelezatannya?

ketahuilah pembaca yang berbahagia.... bahwa baik perkataan dan perbuatan bisa menjadi doa, akankah kita percaya orang yang hanya mengumbar kata - kata tanpa adanya bukti perbuatan?

marilah kita jadikan perbuatan kita menjadi perwujudan doa kita akan Rahmat dan kasih sayang ilahi, bukan sebaliknya...

"Seluruh umatku akan masuk jannah, kecuali yang enggan.” Maka dikatakan: “Wahai Rasulullah, siapa yang enggan?” Beliau menjawab: “Barangsiapa yang menaatiku maka dia pasti masuk jannah, sedangkan barangsiapa yang mendurhakaiku maka sungguh dia telah enggan (masuk jannah).” (Hadits Riwayat Al-Bukhari)


maka pembaca yang budiman, mari kita tingkatakan amal ibadah, berusaha meminimalisi perbuatan buruk bahkan berusaha untuk bertaubat, karena melalui perbuatan buruk kita, dengan tidak langsung kita meminta adzab.

mohon maaf dan mohon petunjuk jika ada kesalahan, ini hanya catatan dari hati kecil saya.

wassalamualaikum.

Tidak ada komentar: